Kebersihan ruangan dan perlengkapan ialah salah satu kunci keberhasilan pemeliharaan ulat sutera. Sebenarnya tidak cuma sekedar higienis, tetapi ruangan dan perlengkapan mesti suci hama. Mangapa?, karena walaupun tubuh ulat sutera kelihatan menjijikkan, tetap saja banyak penyakit yang menyerang. Akibat serangan penyakit, pertumbuhan ulat menjadi terganggu bahkan mengakibatkan ajal. Oleh jadinya, bikinan kokon juga akan terganggu. Selain ruang daerah pemeliharaan dan peraltan, ruangan kawasan penyimpanan daun murbei juga perlu diamati kebersihannya.
Usaha mempertahankan kebersihan ruangan dan perlengkapan dapat dilakukan dengan sterilisasi. Sterilisasi ini sebagai perjuangan preventif terhadap serangan penyakit dan mampu menggunakan larutan formalin atau larutan kaporit.
- Sterilisasi dengan larutan formalin ; larutan formalin yang digunakan yaitu larutan yang memiliki fokus 2-3%. Sterilisasi dilaksanakan dengan cara menyemprotkan formalin pada dinding, lantai dan perlengkapan pemeliharaan sampai merata. Setiap 1 m persegi luas ruangan diharapkan 1 liter formalin 2-3%. Segera sesudah penyemprotan akhir, ruangan ditutup rapat selama 24 jam dan dibuka kembali kira-kira 24 jam sebelum dipakai untuk pemeliharaan.
- Sterilisasi dengan larutan kaporit ; cara sterilisasi dengan larutan kaporit sama dengan penggunaan formalin. Dua atau tiga hari sebelum ruangan atau peraltan dipakai untuk pemeliharaan, terlebih dahulu disemprot dengan larutan kaporit 0,5%. Penyemprotan diusahakan merata ke dinding, lantai ruangan dan peraltan yang tahan air. Tiap 1 meter persegi luas ruangan diharapkan 1 liter larutan kaporit 0,5%. Untuk membuat larutan kaporit yang berfokus 0,5%, dikerjakan dengan cara melarutkan 5 gr kaporit ke dalam air sebanyak 1 liter.
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.