Semut Merah – Saya pernah mendegar sebuah lagu, berikut ini ialah lagunya “Maluu saya maluu, makaan semut merah, yang berbaris di dinding, menatap ku curiga, seakan penuuh tanyak sedang apa disana..?” 😀 itulah lagu semut merah model Teamlo, aku hari ini mau membagikan untuk anda sekilas ihwal semut merah. Mungkin ini yakni salah satu semut yang sering kita jumpai dalam aktifitas kita sehari-hari. Semut ini lazimnya berbaris dengan mengikuti rombongannya dalam beraktifitas dan untuk mencari makan, waktu kita lihat mereka bagaikan jalanan yang sedang di penuhi oleh kendaraan yang berlalu lalang.
Semut-semut ini berkelompok dan berlangsung mengikuti jalur yang di lintasinya, ini dikarenakan mereka kalau berjalan meninggalkan aroma yang di namakan dengan pheromone. Karena inilah semut-semut berlangsung terorganisir mengikuti baris temannya, dan setiap jalan yang di lewatinya meninggalkan aroma maka si semut-semut itu tahu jalan pulang ke sarangnya.
Biasanya semut berpergian dari sarangnya dibimbing oleh pemimpinnya, maka semut-semut yang lain mengikutinya dengan mencium aroma yang didepannya sehingga semut-semut tahu arah jalannya. itulah kenapa semut berlangsung dengan rapi mengikuti jalur yang dilintasinya.
Semut merah lazimnya terdapat di pohon-pohon dengan membuat sarang dengan daun-daun yang dilipat dan terbungkus rapi. Semut merah disebut juga dengan nama semut rangrang, kroto dan lainya. Semut ini terdapat Ratu didalam sarangnya umumnya Ratu dari semut ini lebih besar dari semut-semut pekerja biasa dan bersayap.
Bila kita mengusik dia maka kita akan digigit olehnya, kalau digigit maka kita akan kesakitan, sering bagi orang-orang yang memetik buah-buahan kenak gigitannya, akan namun gigitannya tidak terlampau berbahaya hanya sekedar sakit di kulit saja.
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.
