Lompat ke konten

Pria Ini Tewas Berebut Kebutuhan Air Irigasi untuk Tanaman Padi

kebutuhan air irigasi untuk tanaman padi

PINRANG – Gara-gara berebut kebutuhan air irigasi untuk tanaman padi. Malang benar nasib Lasambu (61). Ia ditemukan tewas di tengah area persawahan di Kampung Karangang, Kelurahan Padaidi, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang.

Silakan Daftar Pada Kolom di Atas, GRATIS!!!

Niatnya hendak mengairi sawahnya pada Minggu (28/7/2019) malah ditemukan meninggal dengan luka terbuka pada leher sebelah kiri akibat tebasan parang.

Hari itu, polisi tak tahu siapa yang sudah tega membunuh pria paruh baya itu. Namun, polisi terus mengintrogasi saksi dan keluarga korban.

BACA JUGA :   PRUCERAH PRUDENTIAL ASURANSI PENDIDIKAN SYARIAH - PRODUK BARU PRUDENTIAL

Baca Juga: 2020, Sulsel Harus Bisa Produksi Benih Pangan Sendiri

Barulah pada keesokan harinya, Senin (29/7/2019). Polisi mengetahui siapa yang sudah membunuh Lasumbu. Pria malang itu. Ia pun mengaku ini gara-gara kebutuhan air irigasi untuk tanaman padi.

Kanit Resmob Polres Pinrang, Bripka Aris membeberkan, pelakunya adalah
Asri alias Laseri Bin Abd Hafid. Seorang petani berumur 41 tahun. Warga Dusun Alitta, Desa Alitta Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang.

Awalnya ia menyangkal. Namun, setelah diintrogasi beberapa saksi dan terus didesak. Akhirnya ia pun mengakuinya.

BACA JUGA :   Perbatasan Dijaga Polres Enrekang, Operasi Ketupat Mulai Diberlakukan Cegah Corona

“Pelaku akhirnya mengaku dan mengatakan ia diserang oleh korban terlebih dahulu namun parang yang diayungkan korban bisa ia hindari,” ujarnya, Rabu (31/7/2019).

Baca Juga: Kemarau Tak Pengaruhi Stok Beras Sidrap

Aris pun menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diperoleh awalnya terjadinya perselisihan antara korban dan pelaku. Itu dipicu adanya pelaku yang membuka saluran air dari sawah korban.

“Korban tak terima air sawahnya diambil pelaku. Marahlah ia dan tak berselang lama cekcok. Korban mengayungkan parangnya,” ujarnya.

BACA JUGA :   Video Perumahan Royal Sentra Land BTP Klaster Everton

Pelaku pun mengakui hal ini, ia mengatakan, setelah berhasil menghindar dari tebasan parang korban. Ia kemudian berusaha merebut parang tersebut.

“Saya tangkap tangannya dan langsung merebut sebilah parang itu dan  langsung saya arahkan ke bagian lehernya,” akunya. (*)

Originally posted 2019-07-31 15:05:00.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *