Banyak flora yang dapat dijadikan selaku pohon bonsai diantaranya yaitu Asam, Cemara, Beringin, Serut dan juga lainnya. Sekarang ini saya akan membicarakan sekilas ihwal pohon serut, dan pohon serut dapat dijadikan sebagai pohon bonsai.
Pohon serut merupakan tumbuhan liar yang banyak tumbuh di hutan-hutan, tebing-tebing kerikil dan pegunungan. Pohon ini tumbuh mampu mencapai 6 meter dengan batang berdiameter kurang dari 1 meter. Tanaman ini sempat terkenal sebagai flora bonsai pada sekitaran tahun 90-an di Indonesia.
Pohon serut tumbuh menyemak dan tinggi, daun nya persegi panjang lingkaran telur hingga dengan belah ketupat, panjang 4-12 cm. permukaan daun nya agresif dengan tepi daun bergerigi dan runcing dengan tulang daun menyirip.
Tumbuhan serut bila dibonsai sungguh indah dan elok karena punya perakaran yang tunjang yang besar lengan berkuasa, dengan batangnya berwarna keputihan dan berkayu, silidris, bercabang tinggi dan rendah, batang retak atau bercelah dan debu-bubuk, dengan cabang yang besar lengan berkuasa sehingga pohon ini banyak disukai yang olah berdasarkan kesukaan masing-masing bagi pencintannya untuk dijadikan selaku selaku tumbuhan bonsai.
Selain dijadikan selaku tumbuhan bonsai ternyata flora ini juga terdapat juga faedah lain diantaranya selaku bahan baku pembuatan kertas di Thailand selama 700 tahun, banyak dokumen thailand kuno yang di tulis dengan memakai kulit pohon ini, Teks-teks buddhis serta beberapa catatan resmi dari sebelum abad ke-dua puluh di tahiland. Bahan-materi yang terbuat dari pohon serut ini tahan lama dan juga pada iklim dengan kelembaban tinggi, tidak gampang rusak dengan serangga, tidak gampang terbakar dan juga menguning.
Manfaat lainnya, daunnya sering dipakai untuk membersihkan perlengkapan masak sebagai pengganti amplas. kulit direbus dan digunakan untuk desinfekta luka, dan juga digunakan internal untuk penyakit kulit “culebra”, digunakan juga sebagai penawar racun dengan di kunyah. Kalau di india rebusan kulit pohon serut digunakan untuk obat demam, diare dan disentri, getahnya digunakan untuk kulit tangan pecah-pecah dan juga selaku obat tumit sakit dengan cara di oleskan pada area bengkak. Akarnya bisa dipakai untuk obat epilepsi dan pembengkakan inflamasi dan juga diterapkan untuk bengkak serta astringen dan juga antiseptik.
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.
