Cara merawat thermostat – bagi suatu kendaraan yang mengadopsi sistim pendingin radiator pada bab mesinnya , eksistensi dari thermostat ini sangatlah penting mengingat fungsi utama thermostat ini merupakan selaku pengatur suhu mesin biar tetap stabil pada suhu kerja yang berada pada kisaran 80 hingga 90 derajat celcius. Dengan stabilnya suhu didalam ruang mesin akan menghasilkan daya atau power mesin menjadi optimal serta hemat materi bakar.
Thermostat sama halnya dengan komponen otomotif lain yang juga bisa mengalami kerusakan lantaran tiap tiap part kendaraan memiliki batas-batas usia pakainya masing masing tergantung bagaimana si pemilik kendaraan beroda empat menjalankan perawatan , salah satunya merupakan merawat komponen tersembunyi yang berjulukan thermostat ini.
Rusaknya thermostat ini akan berpengaruh buruk kepada kendaraan lantaran mesin kendaraan beroda empat bisa overheat dan yang pasti saja akan menyedot kantong anda untuk proses perbaikannya , belum lagi waktu yang dikehendaki untuk menjalankan perbaikan jika hingga kepala silinder mesin bengkok juga tidak mengecewakan lama.
Tips merawat thermostat biar tidak cepat rusak
Nah biar komponen ini bisa bertahan usang alias tidak cepat rusak dibawah ini merupakan beberapa hal yang dapat anda laksanakan :
1. Rajin menyedot radiator
Menguras cairan pendingin radiator dan mengubahnya dengan cairan pendingin yang gres dalam rentang waktu yang disarankan , lazimnya per 40.000km sekali seharusnya dijalankan penggantian cairan pendingin / water coolant yang baru.
Baca juga : Fungsi dan cara kerja thermostat pada suatu mesin
2. Gunakan water coolant berkualitas
Menggunakan cairan pendingin bermutu baik , lazimnya setiap manufaktur sudah menawarkan cairan pendingin radiator dengan formula yang sudah teruji dan sungguh sesuai dengan kendaraan beroda empat yang mereka produksi. Boleh saja menggunakan cairan pendingin aftermarket tetapi anda mesti tahu brand mana saja yang sudah teruji dan kualitasnya tidak diragukan.
3. Melakukan penggantian tutup radiator
Sebaiknya setiap rentang waktu 4 hingga 5 tahun sekali anda merubah epilog radiator. Kenapa mesti diganti ? alasannya pada epilog radiator terdapat suatu karet seal yang berfungsi selaku perapat dikala tutup radiator ini dipasangkan sehingga air didalamnya tidak merembes keluar. Bila hingga air yang ada didalam tata cara radiator merembes keluar alias bocor , maka secara otomatis usang kelamaan air radiator akan mengering dan terjadi overheat.
4. Rajin menyelediki kipas pendingin radiator
Kalian juga seharusnya senantiasa berkala menyelediki kipas pendingin ini , jika hingga anda kecolongan ternyata kipas ini rusak , sanggup dikhawatirkan mesin akan mengalami overheat dikala terjebak kemacetan di jalan raya.
#Jangan melepas thermostat#
Kesalahan fatal bagi mereka yang tidak tahu menahu tentang mesin dan terpengaruhi mitos , mereka akan melepas thermostat sehingga didalam sistim pendinginan tidak ada katup yang mengendalikan sirkulasi air , alhasil mesin tidak akan pernah meraih titik suhu kerja mesin yang malah akan menghasilkan boros BBM.
Baca juga : Cara mengevaluasi apakah thermostat sudah rusak atau belum
Nah bagaimana ternyata untuk merawat thermostat ini tidaklah sesulit yang dibayangkan bukan ? mudah-mudahan berfaedah dan silahkan di bantu share :).
Subscribe to receive free email updates:
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.