Murbei jarang dibibitkan lewat bijinya, alasannya terlalu lama untuk menerima daun ndalam jumlah besar. Bibit mesti berkembang hingga batangnya cukup besar dan jumlah daunnya cukup pantas untuk dipanen. Tanaman yang dihasilkan melalui biji juga belum tentu mampu menciptakan bikinan daun sebanyak induknya.
Namun jikalau ingin membibitkan lewat biji, pilihlah biji dari flora induk yang baik. Tanaman induk mesti tumbuh subur, besar lengan berkuasa, produksi daunnya tinggi dan bebas hama penyakit, serta ukuran daunnya lebar-lebar.
Buah murbei yang sudah matang tepat diambil bijinya. Lantas dicuci dan ditiriskan sampai kering. Anginkan atau biarkan biji-biji murbei selama beberapa waktu semoga kadar airnya berkurang. Dari 100 kg buah murbei umumnya diperoleh 3-5 kg biji. Biji tersebut disemai dalam kantung persemaian. Media persemaian seharusnya tanah yang agak berpasir dan diaduk sedikit pupuk sangkar. Bila ingin menyemai biji di tanah, maka tanah diolah atau dicangkul sekitar 25 cm. Campurkan 5 ton pupuk sangkar untuk setiap hektar persemaian. Biji ini disebar di kawasan persemaian secara merata, kemudian di bab atasnya ditaburi media tipis-tipis.
Pelindung dibuat kan di atas kantung atau tanah persemaian. Untuk mempercepat perkecambahan dan pertumbuhan, perlu dibantu dengan penyiraman. Dari 2-3 gram biji dapat dihasilkan sekitar 400 flora murbei muda. Setelah cukup besar, bibit siap dipindah ke kebun.
Perbanyakan vegetatif lebih banyak dijalankan untuk memperbanyak bibit tanaman murbei. Cara yang biasa dilakukan yakni dengan setek. Pohon induk yang hendak diambil seteknya semestinya berumur sekitar 12-20 bulan dengan perkembangan manis, bebas hama penyakit, batang tegak, bikinan daun tinggi serta ukuran daun lebar-lebar.
Batang atau cabang yang dipilih bergaris tengah 1,5-2 cm. Setek dipotong sepanjang 20-25 cm. Paling tidak dalam setiap setek ada 4-5 mata tunas. Bagian bawah setek diolesi zat perangsang perkembangan akar. Contoh zat perangsang perkembangan akar yang banyak digunakan para petani dan mudah dicari dipasaran ialah Rootone F.
Seperti halnya bibit dari biji, setek pun mampu disemai dalam kantung atau polybag. Bila menggunakan plastik, buatlah lubang di bab dasar untuk menghemat kelebihan air ketika penyiraman. Bila hendak menyemai setek di tanah, maka buatkan bedengan. Lebar bedengan 1 meter atau lebih dengan panjang 10 meter atau lebih, sesuai dengan kebutuhan dan panjang lahan. Tanah persemaian digemburkan dan dicampur pupuk sangkar. Perbandingan pupuk sangkar dengan tanah ialah 1:1. Buatkan juga pelindung di atas bedengan persemaian.
Dalam waktu 2 ahad sesudah penyemaian setek, biasanya telah mulai muncul tunas. Setek berumur 2-3 bulan di persemaian telah cukup berpengaruh untuk dipindahkan ke kebun.
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.