Murai Batu Kepala Putih habitatnya yakni pulau kalimantan, orang-orang pulau jawa dan sumatra tidak banyak yang mengenal murai watu ini. bila dikalimantan tida aneh lagi karena kawasan habitatnya. Orang-orang kalimantan menyebutnya dengan murai kerikil Murai Batu Mahkota, Ini merupakan salah satu jenis murai batu Borneo.
Murai kerikil ini mirip dengan spesies murai kerikil Murai Batu Banjar, baik dari ukuran tubuhnya yang sedang dan ekornya yang pendek sekitar 10 hingga 13 cm. perbedaan antara keduanya pada warna bulunya yang mempunyai corak putih, pada bab kepala dan perbatasan punggung dengan ekor.
Kalau di Malaysia murai watu ini diketahui dengan murai kerikil sabah dan ada juga yang menyebutnya dengan Murai Batu Chai. Kalau di Malaysia murai watu ini sangat populer dan dikenal oleh banyak orang. murai watu kepala putih memiliki spesies tersendiri dengan nama ilmiah Copsychus stricklandii, ini seperti dalam buku Dalam buku Distribusi dan Taksonomi burung se-Dunia dengan penulis CG Sibley dan BL Manroe, Murai watu kepala putih memiliki 2 sub-spesies, adalah Copsychus stricklandii dan Copsychus stricklandii barbouri. terus yang membedakan murai batu kepala putih dengan stricklandii terletak pada warna bulu pada perbatasan punggung dengan ekor. Murai watu kepala putih dengan jenis barbouri memiliki bulu warna putih pada bab tersebut. Sementara pada jenis stricklandii tidak ada dan hanya bulu dengan warna hitam polos.
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.