Kumbang Badak merupakan salah satu jenis kumbang yang tampakunik, dari bentuk kepalanya. Kumbang ini memiliki sepasang cula pada kepalanya yang mirip badak dan dilengkapi dengan cangkang pada tubuhnya yang berpengaruh.
Kumbang ini ialah salah satu kumbang yang beraktifitas pada malam hari, yang termasuk dalam jenis binatang noktural. Pada siang hari kumbang-kumbang ini bersembunyi pada kayu-kayu atau pohon. Kumbang ini tampak seram jikalau kita lihat, namun kumbang ini tidak berbahaya bagi manusia, masakan mereka adalah getah-getah pohon mirip pohon kelapa dan aren. Kumbang rino suka menempel pada benda yang berserat mirip kain dan benda-benda lainnya.
Kumbang warak jantan mempunyai ukuran lebih panjang dari pada kumbang badak betina, pada kepalanya memiliki tanduk yang memiliki kegunaan untuk bertarung melawan kumbang jantan lainnya untuk merebut kumbang betina dan getah pohon yang di kuasai-nya.
Kumbang rino memiliki metamorphosis tepat yaitu dari mulai telur – larva – kepompong – bayi – kumbang badak hingga dengan kumbang badak akil balig cukup akal. Kumbang betina akan mengeluarkan telur-telurnya ke dalam tanah bekas pohon yang membusuk dan selanjutnya telur tersebut menjadi larva yang yang memiliki 3 pasang kaki yang seperti dengan ulat.
Larva kumbang rino yang seperti seperti ulat tersebut memakan sisa-sisa pohon yang membusuk, dan berikutnya akan larva kumbang warak tersebut akan beristirahat dalam kepompong, kepompong tersebut akan menetas dan kemudian akan menjadi bayi kumbang warak, dan bayi kumbang bada itu akan berkembang dan menjadi sampaumur dengan cangkang yang keras. Kumbang rino dapat bertahan hingga dengan satu tahun.
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.
