Mengenal jenis rem ABS mobil – setelah kemarin kita pernah membahas beberapa hal wacana rem ABS menyerupai fungsi dari rem ABS , mengenali penyebab sensor ABS kendaraan beroda empat menyala , dan juga mengenai tingkat keamanan berkendara , pada potensi kali ini kita akan konsentrasi membahas mengenai jenis jenis dari rem ABS yang ada pada suatu mobil.
Jenis-Jenis Rem ABS
1. Rem ABS dengan 4 Sensor 4 dan Channel ( Independent Control )
Jenis ABS ini mempunyai empat wheel sensor dan 4 hydraulic controlchannel dan masing-masing mengontrol secara tersendiri. Sistem ini mempunyai tingkat keamanan dan jarak pemberhentian yang lebih pendek di banyak sekali macam keadaan jalan. Namun apabila permukaan jalannya licin , besar gaya rem antara kanan dan kiri yang tidak rata akan menyebabkan terjadi gerakan Yawing pada bodi kendaraan sehingga dapat meminimalisir kestabilan. Karena itulah , pada lazimnya kendaraan beroda empat yang dilengkapi dengan tipe 4 channel ABS memasukkan satu select low logic pada roda belakang biar kendaraan beroda empat tetap stabil , di banyak sekali macam keadaan jalan.
2. Rem ABS dengan 4 Sensor dan 3 Channel ( Roda depan : Independent , Roda belakang : Select low )
Dipakai untuk kendaraan beroda empat FF (Front Engine Front driving) , pada lazimnya berat kendaraan terpusat di roda depan dan berat titik tengah kendaraan di saat direm juga berpindah ke depan nyaris 70% , gaya pengereman ini dikontol oleh roda depan. Artinya yakni pada lazimnya tenaga pengereman dibangkitkan oleh roda depan , sehingga biar ABS dapat efektif , maka diperlukan pengaturan tersendiri ( independent control) pada roda depan.
Namun demikian , roda belakang yang gaya pengeremannya lebih minim , juga sungguh penting untuk memutuskan kendaraan kondusif di saat dijalankan pengereman. Karena itulah apabila di saat ABS roda belakang melakukan pekerjaan di permukaan jalan yang licin , maka independent control pada roda belakang mengendalikan biar gaya pengereman roda-roda belakang tidak merata sehingga kendaraan beroda empat mengalami yawing. Untuk menhindari gerakan yawing ini dan untuk mempertahankan biar kendaraan beroda empat tetap kondusif di saat ABS melakukan pekerjaan di banyak sekali keadaan jalan , maka tekanan rem roda belakang dikelola menurut kecenderungan roda mana yang mengalami Lock-Up. Konsep pengaturan ini dipahami dengan ‘Select-low control’.
3. Rem ABS dengan 3 Sensor dan 3 Channel ( Roda depan: Independent , Roda belakang : Select Control )
Mobil yang dilengkapi dengan H-brake line tata cara mempunyai tata cara kendali ABS jenis ini. 2 channel untuk roda depan dan satunya lagi untuk roda belakang. Roda belakang dikontrol bareng dengan select low control logic. Untuk X-brake line tata cara , diperlukan 2 channels (2 brake port di dalam unit ABS) untuk mengendalikan roda belakang dikarenakan masing-masing roda belakang mempunyai jalur rem yang berbeda.
4. Rem ABS dengan 1 Sensor dan 1 Channel ( Roda belakang : Select Low Control )
Dipakai untuk kendaraan beroda empat yang dilengkapi dengan H-brake line tata cara , cuma untuk mengontrol tekanan roda belakang. Pada rear differential dipasang satu wheel speed sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kecepatan roda. Cara kerjanya yakni di saat dijalankan pengereman secara tiba-tiba roda depan akan terkunci , sehingga kestabilan kemudi kendaraan beroda empat akan hilang dan jarak henti pada permukaan jalan yang mempunyai daya gesek rendah (low) juga akan bertambah jauh. Sistem ini cuma akan menolong untuk penghentian lurus.
Sumber : academia.edu
Nah itulah berbagai macam rem ABS yang bisa kalian pahami , mudah-mudahan bermanfaat. Dan beberapa baris postingan kami terdahulu ini silahkan juga dibaca siapa tahu lebih bermanfaat.
- Ini bukti rem ABS dapat menekan tingginya angka kecelakaan
- Lampu ABS menyala ? Jangan panik
- Ketahui lampu indikator ABS menyala dan mengatasinya
- Ini fungsi dan faedah rem ABS
Subscribe to receive free email updates:
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.
