pistonracing

Hindari Piston Motor Jebol Dengan Menyetel Limiter Piston Speed – Blog Kiat Otomotif Kendaraan Beroda Empat Motor

Diposting pada
Advertisement

Tips agar piston motor tidak jebol – dalam menegaskan produk aftermarket dari piston yang mau ditujukan untuk penyesuaian motor balap perlu memperhatikan banyak sekali hal yang diantaranya merupakan ketinggian dome , kekuatan serta mutu dari material piston. Salah satu hal lain yang tidak kalah penting yang memiliki faedah selaku keselamatan agar piston motor balap tidak praktis jebol merupakan dengan mengenali seberapa besar nilai dari kecepatan piston / piston speed yang bisa kita ukur sehingga nantinya kita akan mendapatkan hitungan yang bisa digunakan contoh dalam menyetel speed limiter sepeda motor.

Apa itu piston speed ?

Piston speed merupakan nilai kecepatan dari gerakan naik dan turun nya piston didalam silinder mesin motor yang dimulai dari TMA atau titik mati atas ke TMB titik mati bawah , begitupun sebaliknya. Mengetahui angka piston speed ini sangatlah penting untuk anda para modifikator utamanya yang suka mengoprek mesin balap guna menangkal limiter kecepatan gerak agar tidak jebol.

piston motor racing

Cara mengukur rpm limiter piston speed

Tiap jenis piston memiliki nilai speed yang berlainan beda menyerupai contohnya merupakan piston dari kawahara yang versi highcomp memiliki piston speed berkisar 22m/s. Guna mengukur piston speed ini praktis saja cukup menggunakan rumus C = 2 x L x F dimana C merupakan piston speed , L merupakan langkah piston atau stroke dengan satuan nya merupakan meter , serta F merupakan rpm mesin.

Dari rumus diatas kita juga dapat menampilkan batas-batas ukuran optimal rpm mesin sehingga nantinya apabila gas digeber tidak menghasilkan mesin motor jadi jebol , untuk mendapat berapa putaran mesin yang diusulkan tinggal diubah saja rumusnya menjadi F = C/ ( 2 x L ).

Contoh
Sebuah piston kawahara type Highcomp memiliki nilai maksimum dari piston speednya merupakan 22 m/s dan akan di tanamkan kedalam mesin jagoan F150 yang memiliki panjang stroke 48.8 mm ( 0.0488 m ) maka kita akan menerima nilai rpm maksimum yang dibolehkan yani :

F = C / ( 2 x L )
   = 22 / ( 2 x 0.0488 )
   = 225.41 m/s

Dan alasannya satuan rpm ini merupakan per menit bukan per meter , maka kita tinggal mengalikan saja hasil perkiraan diatas dalam waktu 1 menit sehingga risikonya jadi 225.41 x 60 = 13.524 rpm. Jika anda menggeber mesin diatas rpm itu maka piston dapat jebol sehingga untuk pengaman kita akan menyetel limiter dibawah rpm maksimum yang sudah kita hitung tadi.

mengukur piston speed

Untuk jenis dan tingkatan piston banyak sekali dan yang lebih tinggi dari speed 22 pun juga ada. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

Gambar Gravatar
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.