ENREKANG — Tenaga ahli keagamaan seperti imam masjid, pengkhutbah, dan guru taman pendidikan alquran (TPA) di Enrekang, masih minim.
Bupati Enrekang, Muslimin Bando, membeberkan sedikitnya Bumi Massenrempulu ini sebenarnya masih membutuhkan sedikitnya 200 tenaga keagamaan. Tetapi, yang berminat harus siap ditempatkan di mana pun.
“Kita butuh tambahan tenaga ahli keagamaan. Soalnya yang dari Unismuh masih terbatas. Nah kami mau kerjasama dengan UINAM. Semoga ini membantu,” ujarnya, Kamis, 5 Desember.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Enrekang Muslimin Bando, disela penandatanganan MoU Pemkab Enrekang dengan UIN Alauddin Makassar, Kamis 28 November.
Sebelumnya, Pemkab Enrekang bekerjasama Unismuh dan sejauh ini sudah menyalurkan 47 tenaga keagamaan. Total sudah 67 tenaga ahli yang mendapat SK bertugas per-Agustus.
Kabag Humas Pemkot Enrekang, Amirullah membeberkan, siapapun yang berminat kiranya bisa melalui Humas Pemkab Enrekang. Diharapkan, yang memang siap bekerja di lokasi manapun.
“Ada empat tugas pokok yang harus dijalankan. Yakni menjadi imam tetap masjid, menjadi pengkhutbah, memberikan pengajian, serta mengajar di TPA-TPA,” bebernya.
“Selain tupoksinya, kita berharap para tenaga ini juga mensosialisasikan program pemerintah yang berkaitan dengan ajaran agama. misalnya terkait mengatur jarak kelahiran, stunting dan lainnya,” tandasnya. (sua)
Originally posted 2019-12-07 07:18:00.
Nasyrah rumi adalah salah seorang kreator konten yang saat ini terus aktif menulis. Selengkapnya lihat di https://twitter.com/nasyrahanrumi