Baby Kailan ialah salah satu jenis sayuran daun yang mengandung pro Vitamin A dan asam askorbat yang tinggi. Tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi atau dengan ketinggian daerah berkisar antara 700 – 1500 m dari permukaan maritim. Beradaptasi pada nyaris semua jenis tanah, baik pada tanah lempung berpasir, gembur, berstrektur ringan/sedang sampai tanah berstrektur liat berat dan juga pada tanah organik mirip tanah gambut. Kemasan pH tanah yang maksimal bagi pertanaman kailan adalah antara 6,0 – 6,8. Karena pemeliharaannya gampang, cepat, seragam, dan adaptasinya luas, flora kailan ini banyak ditanam di lahan pekarangan.
Cara budidaya baby Kailan
1. Persemaian/pembibitan
- Siapkan media semai berbentuknampan plastik atau rak khusus untuk penyemaian.
- Isi dengan tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan masing-masing 1 bab.
- Tabur benih secara merata lalu percikan air sampai media berair selanjutnya ditutup permukaan. memakai karung, daun pisang, atau plastik selama 2-3 hari supaya terjaga kelembabannya hingga sampai benih telah terlihat berkecambah.
- Jaga media tetap lembab dengan cara memercikkan air semoga berkembang baik.
2. Penanaman
- Media tanam yang baik untuk digunakan terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos atau pupuk organik, dan sekam padi dengan perbandingan volume 1 : 1 : 1. Aduk ketiga materi ini hingga tercampur rata, lalu masukan ke pot atau polybag.
- Bibit yang sudah berumur 12 hari sesudah semai dapat dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Ambil media semai dengan hati-hati jangan hingga merusak media dan menjadikan banyak akar yang terputus. Selanjutnya tanam bibit di lubang tanam secara tegak kemudian tanah di sekitar lubang dipadatkan
3. Pemeliharaan
- Pemupukan sebaiknya dikerjakan dengan pupuk organik. Jika dibutuhkan pupuk kimia disarankan dikerjakan dengan cara dikocor sebanyak 3,5 gram per liter air, kocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per flora.
- Penyiraman tergantung pada keadaan cuaca, pada udara panas dikerjakan setiap pagi dan sore hari, penyiraman dilaksanakan sejak permulaan penanaman hingga awal panen.
- Lakukan pencabutan gulma (tumbuhan liar atau rumput yang berkembang di media tanam) sekaligus dengan mengemburkan medianya
4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
- OPT utama yang menyerang tanaman kailan adalah sejenis hama/ulat. Pengendaliannya mampu dilaksanakan dengan cara pemanfaatan Diadegma semiclausum sebagai parasitoid hama Plutella xylostela, penggunaan pestisida nabati, biopestisida, dan juga pestisida kimia. Pengendalian dengan pestisida mesti dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, takaran, volume semprot, cara aplikasi, interval maupun waktu aplikasinya (lihat petunjuk pada bungkus).
5. Panen dan Pascapanen
- Panen dapat dikerjakan sehabis tumbuhan berumur 45-50 hari dengan cara mencabut atau memotong pangkal batangnya. Pemanenan yang terlambat dilakukan menjadikan tumbuhan cepat berbunga.
- Tanaman yang gres dipanen ditempatkan di daerah yang teduh, dan dijaga supaya tidak cepat layu dengan cara diperciki air. Kemudian dilakukan sortasi untuk memisahkan bab yang bau tanah, busuk atau sakit. Penyimpanan bisa menggunakan wadah berupa keranjang bambu, wadah plastik atau karton yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.[tk]
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.