ulat sutera

Cara Beternak Ulat Sutera

Diposting pada
ulat sutera
Pemeliharaan Ulat Sutera Kecil
Sifat dari ulat sutera kecil berlainan dengan sifat ulat sutera besar. Ulat kecil memiliki daya tahan yang lemah kepada serangan hama dan penyakit, sehingga pada waktu pemeliharaan dapat menjaga kesehatan dan kebersihan daerah. Pertumbuhan ulat sutera kecil, utamanya instar pertama sangat cepat, tetapi tidak tahan terhadap kekuranagan kuliner. Kondisi lingkungan juga berbeda, untuk pertumbuhannya ulat sutera kecil membutuhkan temperatur 260 C– 280 C dengan kelembaban antara 80% – 90%.
Dalam pelaksanaannya ada tindakan penting yang harus diamati antara lain:

Persiapan Pemeliharaan
Sesuai dengan sifat ulat sutera kecil yang rawan terhadap serangan hama dan penyakit, agar pemeliharaan mampu sukses maka pemeliharaan ulat sutera kecil hendaknya dilakukan di ruangan khusus. Dimana tempertatur, kelembaban, cahaya dan aliran udara dapat dikontrol.Karena pemeliharaan ulat sutera kecil tidak membutuhkan ruangan yang terlalu luas, maka sebaiknya pemeliharaan dijalankan secara bareng atau golongan supaya pengelolaannya lebih efisien. Ada beberapa hal yang perlu diamati dalam persiapan bangunan pemeliharaan ulat sutera kecil antara lain :

  • Bangunan sedapat mungkin bersahabat dengan kebun murbei. Hal ini untuk memudahkan pengangkutan dan menghindari kelayuan daun balasan lamanya dipengangkutan.
  • Lingkungan di sekeliling bangunan higienis, supaya tidak mudah penularan hama dan penyakit pada ulat.
  • Ruangan tempat pemeliharaan ulat bersih dan kering serta terdapat jendela untuk pentilasi udara.
  • Sediakan tempat pembuangan kotoran ulat yang jauh dari bangunan.
  • Jumlah bibit ulat sutera yang hendak dipelihara juga harus disesuaikan dengan kapasitas ruangan dan peralatan yang ada. Jangan sampai ulat dipelihara terlalu padat, karena akan berpengaruh terhadap kemajuan dan kesannya akan menurunkan bikinan dan kualitas kokon. Demikian pula persiapan daun murbei untuk makan ulat kecil yang masih lemah, diperlukan daun yang lunak dan bergizi tinggi. Untuk keperluan itu, maka pohon murbei mesti dipangkas 1 bulan sebelum pemeliharaan.
Peralatan dan Bahan
Peralatan dan materi yang dibutuhkan dalam pemeliharaan ulat kecil yakni selaku berikut:
Tabel Alat dan materi pemeliharaan ulat sutera
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Desinfeksi

Salah satu pekerjaan yang penting sebelum pemeliharaan ulat sutera dijalankan ialah desinfeksi. Pekerjaan ini bermaksud untuk mencegah timbulnya bibit-bibit penyakit yang dapat menyerang ulat sutera. Pada lingkungan yang kotor ulat sutera mudah terserang penyakit, karena bibit penyakit tersebar di luar dan di dalam ruang pemeliharaan, baik pada perlengkapan, sisa masakan ulat, kotoran ulat dan pada ulat yang mati.
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Sumber bibit penyakit
Tindakan pencegahan timbulnya penyakit yang harus dilakukan ialah pencucian dan desinfeksi lingkungan, peralatan dan ruangan pemeliharaan. Desinfeksi mampu dilaksanakan dengan penyemprotan atau mencelupkan perlengkapan dalam larutan 2% formalin atau kaporit. Keperluan larutan formalin untuk desinfeksi ialah 1 liter per m2, sehingga basahnya cukup merata dan bisa membasahi ruangan selama 6 jam. Semua pintu dan jendela ditutup rapat sedikitnya selama 24 jam.
Desinfeksi perlengkapan

Untuk desinfeksi perlengkapan mirip sasag, keranjang, daerah daun dan lain sebagainya dapat dijalankan dengan cara dicelupkan pada bak yang berisi larutan desinfeksi. Peralatan tersebut dibiarkan terendam larutan formalin selama 30 menit, sehabis itu alat-alat perlu dikeringkan dengan panas matahari.

 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Inkubasi
Inkubasi telur ialah penyimpanan telur untuk penetasan di dalam ruangan yang temperatur, kelembaban dan cahayanya dapat diatur agar telur ulat sutera dapat menetas dengan baik dan merata pada waktu yang direncanakan. Kebutuhan temperatur selama inkubasi yakni 250 C dan kelembaban 75% – 80%, dengan pengaturan cahaya 18 jam terperinci dan 6 jam gelap setiap harinya. Hal ini dilaksanakan sampai 2 hari menjelang waktu menetas. Adapun cara melaksanakan inkubasi ialah sebagai berkut :

  • Telur ulat disebar merata pada kotak penetasan dan ditutup dengan kertas parafin.
  • Simpan di kawasan yang sejuk yang terhindar dari sinar matahari eksklusif.
  • Atur temperatur dan kelembaban selaku berikut : temperatur 250 C dan kelembaban 75% – 80%, dengan pengaturan cahaya 18 jam terang dan 6 jam gelap setiap harinya hingga 2 – 3 hari menjelang waktu menetas.
  • Kurang lebih 2 – 3 hari lagi sebelum telur menetas, dengan ditandai bintik-bintik biru pada 80% telur-telur tersebut, ruangan harus dibentuk gelap total, dengan menutup tirai dan lampu ruangan dipadamkan dengan keinginan telur mampu menetas secara bersamaan.
  •  Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
    ruang penetasan telur ulat sutera
  • Periksa penetasan pada pukul 05.00 pagi pada hari asumsi telur akan menetas. Apabila telur baru menetas sekitar 20% maka segera tutup kembali ruang penetasan dan biarkan sampai besok pagi lagi agar telur menetas secara seragam. Kalau sudah banyak yang menetas maka tutup dibuka dan diberi penerangan yang cukup supaya telur yang belum menetas terangsang untuk cepat menetas
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Telur yang gres menetas

Penanganan ulat yang gres menetas 

Langkah pertama dalam pemeliharaan ulat yang gres menetas yaitu persiapan perlengkapan dan bahan-bahan. Pemeliharaan ulat kecil yang gres menetas meliputi pekerjaan selaku berikut :

  • Kotak penetasan yang berisi ulat yang gres menetas diletakkan di atas sasag yang telah diberi alas kertas parafin.
  • Sebelum ulat kecil diberi makan, dilakukan terlebih dulu desinfeksi dengan cara menaburkan campuran kapur dengan kaporit 5% ke badan ulat sutera.
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
  • Langkah selanjutnya sumbangan makan dengan daun murbei muda yang dirajang halus dan diberikan secara merata.
  • Selanjutnya kotak penetasan ditutup kertas parafin atau kertas minyak dan letakkan pada rak pemeliharaan dengan terorganisir.

4 jam lalu tutup dibuka, ulat yang menempel pada daun murbei di dalam kotak penetasan dipindahkan ke sasag.

 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Ulat diberi makan dengan rajangan daun murbei dan ditutup kembali dengan kertas parafin.

Pengambilan dan Penyimpanan daun murbei 

class=”article-content”> Daun untuk ulat kecil yaitu daun yang diambil dari kebun murbei yang sudah dipangkas 1 bulan sebelumnya. Pengambilan daun semestinya dilaksanakan pagi hari atau sore hari untuk menghindari kelayuan dan diambil sesuai dengan kebutuhan saja. Untuk masing-masing instar dibutuhkan daun yang berbeda-beda. Untuk instar I dibutuhkan daun ke 4 – 5 dijumlah dari pucuk terpanjang, instar II daun ke 5 – 6 sedangkan untuk instar III diambil dari daun ke 7 – 8. pengambilan daun dari kebun dilaksanakan dengan cara memetik atau mewiwil sesuai dengan instar ulat kecil.
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Pengambilan daun untuk ulat kecil
Daun murbei yang diambil dari kebun, sebelum diberikan pada ulat kecil harus disimpan di daerah yang higienis dan terlindung. Penyimpanan mampu memakai keranjang atau di lantai. Susun daun pada posisi tegak dan tidak terlalu rapat kemudian tutup dengan kain biar daun tidak cepat layu. Untuk mempertahankan biar daun tetap segar, maka jaga kelembaban tetap tinggi dengan menciprati lantai dengan air dan jangan membasahi daun dengan menyiram.
Pemberian makan
Daun murbei , sebelum diberikan selaku pakan apalagi dahulu mesti dirajang untuk memudahkan ulat makan. Ukuran rajangan berbeda untuk maing-masing instar. Ukuran rajangan untuk instar I yakni 0,5 cm – 1 cm, instar II berukuran 1 – 2 cm, sedangkan untuk instar III ukuran rajangan 2 – 3 cm.

 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Ukuran rajangan daun murbei

Berikan rajangan daun murbei secara merata dalam jumlah yang cukup. Untuk menghindari daun murbei cepat kering, maka sasag tepat ulat ditutup kertas sesudah santunan makan. Berikan pakan 3 – 4 kali sehari yakni pagi, siang, sore dan malam hari.

Petunjuk pemeliharaan 1 box ulat sutera kecil (25000 ekor)
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera

Pemberian makan terakhir pada tiap instar harus dijalankan setelah 90% dari ulat itu istirahat.  

Desinfeksi badan ulat sutera

Pada waktu ulat tidur dan ganti kulit, ditaburkan di atasnya gabungan kapur dan formalin 0,5%, dan biarkan tidak ditutup biar kondisi sekitar ulat kering. Hindari dari goncangan, tiupan angin dan suara yang keras. Selesai ganti kulit pada instar berikutnya lakukan desinfeksi mirip pada waktu ulat tidur.

 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Desinfeksi tubuh ulat
Pembersihan dan ekspansi kawasan
Daun-daun yang tidak dimakan ulat bila dibiarkan akan terus menumpuk, hasilnya akan mengganggu pada kemajuan ulat sutera. Agar kotoran ulat dan sisa daun tidak menjadi sumber penyakit maka perlu dibersihkan. Pada instar I, daerah ulat dibersihkan satu kali pada ketika ulat berdiri tidur, sedangkan instar II dan instar III dibersihkan sebelum ulat tidur.

 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Memasang jaring

Pembersihan dilakukan dengan cara memasang jaring pada sasag daerah pemeliharaan ulat. Selanjutnya di atas jaring diberi daun murbei yang baru. Setelah semua ulat naik ke atas jaraing untuk makan, jaring diangkat dan dipindahkan ke daerah lain. Kotoran ulat dan sisa daun yang tertinggal dibersihkan lalu dibuang ke tempat yang jauh.

 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Perluasan daerah ulat

Sesuai dengan pertumbuhan ulat, daerah ulatpun mesti senantiasa diperluas. Perluasan mesti dijalankan dengan hati-hati dan pada waktu yang sempurna. Perluasan ulat jangan dilaksanakan sekaligus untuk menghindari banyaknya ulat yang hilang. Apabila ulat tidak mampu diperluas pada satu kawasan, maka pindahkan ulat pada daerah yang lain.

Pemeliharaan Ulat Besar
Pemeliharaan ulat besar dilakukan pada instar IV dan instar V. Kedua instar ini secara fisiologi sungguh berbeda satu sama lainnya. Instar IV lebih akrab pada ulat sutera kecil, maka pemeliharaan dititik beratkan pada menjaga lingkungan yang bebas penyakit, suhu dan kelembaban yang cocok, santunan pakan yang cukup dan bergizi.
Pada instar V merupakan fase terpenting pemeliharaan ulat sutera, alasannya pada fase ini kemajuan kelenjar sutera berjalan cepat. Keperluan daun murbei untuk pakan hampir 90% dihabiskan pada instar V, sehingga daun murbei harus dimanfaatkan seefisien mungkin.
Ruang pemeliharaan ulat sutera
Pemeliharaan ulat sutera besar mampu dikerjakan di bangunan khusus, yang tata letak ruangannya dikontrol sedemikian rupa. Bangunan pemeliharaan pada dasarnya harus memiliki 3 ruangan yang masing-masing berlawanan manfaatnya. Ruang tersebut yakni ruang pemeliharaan, ruang penyimpanan daun murbei, dan ruang penyimpanan perlengkapan pengokonan. Dimana ruang penyimpanan daun harus terlindung dari angin dan panas matahari serta terpisah dari ruang penyimpanan peralatan pengokonan.
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera
Skema bangunan pemeliharaan ulat besar
Sifat ulat sutera besar berlainan dengan ulat kecil, ulat besar menghendaki suhu dan kelembaban yang lebih rendah. Sehingga suhu perlu dikelola pada 230 C – 240 C dan kelembaban 75%.
Pembersihan dan desinfeksi ruang dan perlengkapan
Sebelum pemeliharaan ulat besar, mirip halnya pada pemeliharaan ulat kecil perlu dikerjakan pencucian dan desinfeksi ruang dan perlengkapan yang akan digunakan. Cara pelaksanaan pembersihan dan desinfeksi sama mirip pada pemeliharaan ulat kecil. Desinfeksi dikerjakan paling lambat 2 hari sebelum pemeliharaan ulat besar dimulai. Di samping itu juga harus selalu tersedia larutan desinfeksi untuk kaki dan tangan. Cara disinfeksi sama seperti pada desinfeksi ulat kecil.

Peralatan dan materi
Peralatan dan bahan-materi yang penting dalam pemeliharaan ulat besar yaitu rak pemeliharaan, gunting stek, golok, sasag, lembaran plastik, bejana, jolang, kain blacu, jaring, alat pengokonan, kapur, kaporit dan formalin.

Tanaman murbei untuk ulat besar
Daun murbei untuk pakan ulat besar diperlukan yang kandungan airnya rendah dan gizinya tinggi. Untuk menerima daun tersebut flora murbei mesti dipangkas 3 – 4 bulan sebelum pemeliharaan ulat dan melaksanakan pemupukan yang cukup. Di samping itu juga harus dilaksanakan pengendalian hama dan penyakit, cara panen yang benar dan penyimpanan daun murbei yang telah dipanen dengan baik. Kegiatan tersebut dilaksanakan, selain untuk memajukan produksi daun murbei juga untuk menjaga supaya daun tetap bergizi tinggi.
 Sifat dari ulat sutera kecil berbeda  dengan sifat ulat sutera besar Cara beternak ulat sutera

Sumber:
http://budidayanews.blogspot.com/
Gambar Gravatar
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.