Burung Dara atau Merpati – Burung ini ialah burung dari spesies keluarga pengicau, adalah Columbidae dari ordo Columbiformes yang termasuk dalam sekitar 300 spesies burung pengicau. Saya teringat dahulu waktu aku masih SD (sekolah dasar) saya pernah pelihara burung ini. jika kita sering dekat dengan burung ini maka mereka sangat akrab dengan kita dan seperti teman untuk kita. Kalau dalam sehari-hari orang-orang menyebutnya dengan burung merpati dan ada juga yang menyebutnya dengan urung dara, Ini saling bergantian.
Ciri-ciri Burung Dara atau Merpati berbadan gempal dan leher pendek dengan paruh ramping agak pendek, Kalau warnanya banyak bermacam-macam. Yang sering kita temui sekarang ini ialah Merpati karang atau Dara karang, inilah yang banyak di pelihara oleh orang-orang.
Kalau di alam liar merpati membuat sarang dari ranting-ranting pohon yang kecil yang di tempatkan di pepohonan atau di tanah. Bila di pelihara burung merpati akan di buat tempatnya mirip Tong dengan di lengkapi tempat keluar masuk dan di letakkan di tempat yang tinggi. Mereka akan tidur di sana dan membuat sarang mereka di tong tersebut. Mereka akan mengangkut ranting-ranting ke tong dalam tong itu untuk di jadikan sarang. Merpati akan mengerami telornya 1-2 telur dan jantan dan betina sangat setia pada anaknya yang belum mampu apa-apa pada sarangnya.
Burung Dara atau Merpati mengkonsumsi biji-bijian, buah dan tumbuhan. Biasanya kalau di ternak kan mereka di kasih jagung dan padi.
Di Indonesia terdapat beberapa macam merpati yang sering kita jumpai di antaranya:
- Merpati Kipas
- Merpati Pos
- Merpati Pacuan
- Merpati pedaging
Inila sekilas wacana Burung Dara atau Merpati yang dapat aku bagikan di lain waktu mungkin akan membahas lagi wacana burung merpati ini.
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.
