Pemkot Parepare mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19 di Parepare. Nilainya mencapai Rp8,3 Miliar.
Jumlah ini mengalami perubahan. Awalnya hanya Rp6,7 miliar yang kemudian diubah lagi per Jumat, 10 April menjadi Rp8,3 miliar.
“Ya, angka terakhir Rp8,3 miliar. Ini sementara kami kaji,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare, Jamaluddin, Jumat, 10 April.
Jamaluddin membeberkan, untuk anggaran Rp8,3 miliar ini memang dikhususkan untuk penanganan Covid-19 dan ada tiga item yang disentuh. Salah satunya, penanganan pasien dan pengadaan alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga kesehatan di RSUD Andi Makkasau.
“Dana ini diantaranya dialokasikan untuk masker, hand sanitezer, vitamin C dan E, serta APD,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata Jamaluddin, ada juga pengalokasian untuk sarung tangan, serta pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang ditugaskan menangani pasien Covid-19 di RSUD.
“Tenaga kesehatan ini sudah termasuk dokter dan bentuk pencegahan lainnya berupa penyemprotan disinfektan dan sejenisnya,” bebernya.
Sekdako Parepare, Iwan Asaad mengatakan, selain penganggaran untuk sektor kesehatan. Anggaran sebesar Rp8,3 miliar ini juga diperuntukkan untuk bantuan sosial dalam bentuk menjaga ketahanan pangan di Parepare.
“Kita berharap, anggaran ini cukup. Pun kalau dikemudian hari kurang, tentunya kami harus berusaha bagaimana caranya agar bisa ditambah,” tutupnya.
Originally posted 2020-04-18 15:14:00.
Nasyrah rumi adalah salah seorang kreator konten yang saat ini terus aktif menulis. Selengkapnya lihat di https://twitter.com/nasyrahanrumi