Agrobisnis: Lele Phyton Memindah Popularitas Lele Sangkuriang

Diposting pada

Lele Phyton MenggeserPopularitas Lele Sangkuriang
 
  •  CepatBeasr dan Tahan Cuaca Ekstrem 
  •  Untunghingga 79%
 
Lele+PhytonJika sementara waktu kemudian sempat tren budidaya Lele Sangkuriang , saatini mulai banyak petani beralih membudidayakan Lele Phyton yang memiliki kelebihandibandingkan Lele Sangkuriang. Tahan pada cuaca ekstrem merupakan salah satukelebihan Lele Phyton. Seperti apa harapan budidaya iken berkumis ini danbagaimana cara budidayanya?
 
Lele Phyton merupakan hasil kawinsilang antara induk betina Lele X Thailand dengan induk jantan Lele Dumbo F6yang diusahakan oleh petani ikan di Bayumundu , Pandeglang , Banten. Lele Phytonsempat terabaikan oleh Lele Sangkuriang yang jarak penuaiannya cuma berselangsatu tahun. Hal ini disebabkan lantaran Lele Sangkuriang dihasilkan daripenelitian Balai Penelitian , sedangkan Lele Phyton diusahakan petani ikan.Dengan aneka macam kepraktisan yang gencar mengiklankan ikan hasil penelitianmereka menyerupai Lele Sangkuriang.
 
                MenurutYohan Cucinawa pemilik Abiyu Phyton Catfish , Lele Phyton memiliki badan yangyang lebih panjang sekitar 5 cm daipada Lele Sangkuriang , warnanya lebih gelap ,ramping , kulit lebih licin , memiliki punggung yang lebih tinggi , sirip atas danbawah besar , serta lebih sigap dibandingkan Lele Sangkuriang dan Lele Dumbo.Kini keunggulan Lele Phyton sudah keunggulan Lele Phyton sudah diakui dan diujioleh Dinas Perikanan Banten.
 
                Prospek. Lele sekarang sudah menjadisantapan wajib penduduk Indonesia sehari-hari lantaran dagingnya yang gurih danharganya yang tidak begitu mahal. Walaupun harganya murah , bukan memiliki arti ikanini tidakbergizi , daging lele mengandung omega-3 yang sungguh dikehendaki tubuhuntuk pencegahan penyakit degeneratif , menyerupai penyakit jantung dan penyumbatanpembuluh darah , serta berperan penting untuk proses berkembang kembang sel-selsaraf tergolong sel otak. Kandungan fosfor yang cukup tinggi sungguh diperlukanuntuk pembentukan tulang janin.
 
                Sentrapembenihan lele sendiri di sekarang ini tersebar di Bekasi , pandeglang , Cikarang ,Karawang , Purwakarta , Parung , dan Indramayu. Sedangkan pusat budidayapembesarannya terdapat di Banten (pandeglang) , Jawa Barat (bogor , Depok ,Subang , Indramayu , Cirebon , Bekasi , Karawang , Cikarang) , Jawa Tengah , DIYogyakarta (Sleman) , Jawa Timur (Lumajang , Lamongan , Jember , Kediri) Lampung ,Sumatra Utara , Sumatra Barat dan Jambi.
 
                Keunggulan Lele Phyton.  Karena gerakannya gesit. Lele Phyton tidakmengandung lemak yang tinggi. Selain yummy , tubuhnya yang panjang dan rampingmembuat penampilannya menawan dan membangkitkan selera di saat disajikan. Tidakseperti Lele Sangkuriang yang ukurannya lebih pendek. Ditambahkan YohanCucinawa , Lele Phyton sanggup menciptakan telur yang sungguh banyak , sekitarrastusan ribu (tergantung bobot badan induk) dengan daya tetas 90%. Lele Phytonjuga sanggup hidup di air tawar manapun , pertumbuhannya cepat , memiliki daya tahanhidup yang tinggi dengan tingkat mortalitas di bawah 20%. Berbeda denganSangkuriang yang mortalitasnya (tingkat kematiannya) lebih dari 20%.
 
                KeunggulanLele Phyton lainnya merupakan efektivitas peresapan pakannya sungguh bagus yangditunjukkan dengan nilai FCR (food convertion ratio) 1:1. Yang artinya jikaikan diberikan 1 kg pakan , maka akan membentuk daging sebanyak 1 kg , lainhalnya dengan Lele Sangkuriang cuma 1:0 ,81 , kalau diberikan pakan sebanyak 1kgakan menjadi daging seberat 800gr. Lele Phyton juga tahan kepada suhu ataucuaca ekstrem , misalnya cepat berganti suhu dari sungguh panas ke suhu yangsangat masbodoh , begitu juga sebaliknya. Lele ini juga sanggup dibudidaya baik didataran rendah hingga tinggi lantaran sifatnya yang mudah menyesuaikan diri denganlingkungan sekitar.
                Jikasuhu udara terlalu panas menurut Yohan Cucinawa cukup diberikan paranet sebagaiatap bak , sedangkan kalau terlalu masbodoh sanggup dipasangkan heater (pemanas) didalam air bak lantaran kalau suhu masbodoh ikan kerap kurang nafsu makan.Ditambahkan Ludvi Dwipayono , salah satu pembudidaya Lele Phyton , jikadibudidayakan di tempat pegunungan seharusnya menggunakan bak tanah untukpembesaran. Sedangkan kalau di tempat selain pegunungan cocok dipakai segalajenis. Kolam , baik bak terpal , semen atau tanah. Media pemeliharaan ini akanberdampak pada masa panen.
                Waktupemeliharaan Lele Phyton yang singkat juga menjadi keunggulan tersendiri. Mulaidari telur hingga siap dijual menjadi benih ukuran kriteria , yakni 7-8 cm hanyamembutuhkan waktu sekitar 1 ,5 bulan. Begitu pula pada pembesaran benih mulaiukuran 7-8 hingga meraih ukuran konsumsi cuma memerlukan waktu sekitar 2bulan (50-55 hari).
 
                Tips Sukses.Meskipun ikan Lele Phyton tahan penyakit , tetapi ada baiknya pelaku tetapmenjaga kebersihan air bak dari parasit. Pada bak pembenihan , sebaiknyabersihkan air bak sepekan sekali. Pada bak pembesaran , pengurasan kolambisa dijalankan sekaligus di saat panen ikan. Selain itu pilih indukan yang bagus ,dengan umur di atas satu tahun dan bobot sekitar 1-5 kg/ekor. Ciri indukan yangsiap memijah , lazimnya warna kelaminnya keunguan dan kulit bawah akan berwarnacerah. Pada induk betina biasanya perutnya sudah membengkak , sedangkan induk jantanbiasanya berperilaku laris sering mengejar. Agar indukan menciptakan telur yangbagus , ada baiknya secara alami diberikan pakan ekstra berupa keong sawah ,yakni dalam sebulan 7 kali proteksi di luar pakan berkala biasanya.
 
                Tips Bagi Pemula. Jiak ingin menekuni keusaha pembenihan Lele Phyton , Yohan Cucinawa selaku Ketua Pelatihan BudidayaLele Phyton menyarankan untuk menggunakan 10 unit bak terpal , misalnya ukuran2 m x 3 m. Begitu juga dengan kerja keras pembesaran , para pemula sanggup mengawali dengan10 unit bak terpal atau bak tanah dengan ukuran yang lebih besar perkolamnya , misalnya ukuran 4 m x 6 m dengan padat tebar benih 100 ekor/m2.
 
                Pemasaran. Benih Lele yang dijualbiasanya berskala 2-10 cm dengan kisaran harga Rp. 100-700/ekor. Namun ukuranyang paling banyak dipakai , yakni 7-8 cm sehingga Rp. 200-250/ekor. Untuk LelePhyton siap konsumsi lazimnya dijual dengan ukuran 25-30 cm sehingga Rp. 11ribu/kg di tingkat petani , sedangkan di tingkat supplier harganya sekitar Rp.13.000/kg dan pasaran harganya menjadi Rp. 16 ribu/kg. Biasanya 1 kilogram LelePhyton berisi 6-8 ekor. Cara pengangkutan Lele Phyton siap konsumsi lebihsederhana , lantaran sanggup menggunakan drum plastik.
 
                Jikadibandingkan dengan kerja keras pembesaran Lele Phyton , budidaya pembenihan lebihmenguntungkan. Seperti yang dialami Hotma Sitompul. Pembenihan Lele Phyton yangmengantongi untung hingga 79% , sedangkan Nico Gere yang melakukan usahapembesaran Lele Phyton memperoleh untung sekitar 38%. Anda ingin mencoba? Eka , Tim Agri.
 
Perhitungan Usaha Budidaya Lele Phyton
Siapa yang tak kenal Lele? Ikanberkumis ini memang kerap menjadi hidangan penduduk Indonesia sehari-hari.Setelah periode Lele Sangkuriang , sekarang timbul Lele jenis gres yang lebih unggul ,yakni Lele Phyton. Dengan keunggulan yang sungguh menguntungkan , sekarang jenis Leleini mulai banyak dibudidayakan. Berikut citra perkiraan kerja keras budidayaLele Phyton terutama kerja keras pembenihan pada bak terpal. Eka
Barang Modal                                                                        Rp. 10.650.000
Pembuatan 10 kolam                                             Rp.3.500.000
Pembelian 3 pasang indukan @Rp. 550.000            Rp. 1.650.000
Pompa Air dan pipa                                               Rp.1.000.000
Aerator dan selang                                                Rp.     500.000
Alat pelengkapan perikanan                                   Rp. 4.000.000
 
BiayaOperasional per periode pemeliharaan (1 ,5 bulan)    Rp. 3.000.000
Pakan                                                                    Rp.800.000
Listrik                                                                    Rp.700.000
Tenaga Kerja                                                          Rp.700.000
Obat-obatan                                                           Rp.400.000
Lain-lain (penyusutan alat , bungkus , dll)                  Rp. 400.000
 
Dari perkiraan di atas , modal permulaan yangdiperlukan untuk kerja keras pembenihan Lele Phyton untuk 10 unit bak terpal ukuran2 x 3 m sebesar Rp. 13.650.000. sehabis pemeliharaan selama 1 ,5 bulan , 1 ekorinduk betina sanggup menciptakan sekitar 100.000 telur dengan tingkat kematianbenih 20%. Sehingga benih yang dipanen untuk dijual sebanyak 80.000 ekor. Jikapenjualan dijalankan berdasar grade , grade A & B sebanyak 54% dijual sehargaRp. 200/ekor dan grade C (afkir) sebanyak 46% seharga Rp. 100/ekor. Maka bisadiproyeksikan :
 
Omset                                                                                   Rp.12.300.000
(benih grade A & B 43.000 ekor x Rp. 200)            
(benih afkir 37.000 ekor x 100)
 
BiayaOperasional                                                                Rp.3.000.000
Keuntungan(75%)                                                                 Rp.9.300.000
Return onInvestement (Balik Modal) terjadi sehabis panen pada periode pemeliharaankedua.
 
 
 
 
Lembaga dan Asosiasi
·        DinasPeternakan Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta
Jl. GunungSahari Raya , No. 11 Lt.8 , Jakarta Pusat
Telp. (021) 6007251 , 628 6625 , 600 7252 , 600 7244
Fax. (021) 6241617 , 600 7247
http://www.dkp.go.id
·        GabunganPengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO)
Wisma Sakura Lt.2 , Jl. Hati Suci No. 4 Taman Kebon Sirih Jakarta Pusat 10250
Telp. (021) 3910481
Fax. (021) 3910480
 
 
Gambar Gravatar
Nasyrah rumi adalah salah seorang kreator konten yang saat ini terus aktif menulis. Selengkapnya lihat di https://twitter.com/nasyrahanrumi