Penyebab power steering cepat rusak – power steering yakni salah satu teknologi yang ketika ini nyaris diaplikasikan ke seluruh kendaraan beroda empat keluaran modern dimana fungsi dari power steering ini yakni untuk menolong dan memperingan setir kemudi ketika dibelokkan , sehingga kita tidak perlu mengeluarkan tenaga yang tambahan untuk sekedar membelokkan setir mobil.
Dan jikalau hingga power steering yang ada pada tata cara steering kendaraan beroda empat ini hingga rusak , akan menyebabkan pengendalian setir kemudi menjadi terusik , terutama setir kendaraan beroda empat menjadi terasa lebih berat dari umumnya , sehingga imbasnya yakni kita mesti mengeluarkan tenaga yang lebih banyak untuk mengontrol laju kendaraan. Maka dari itu seharusnya kita wajib memelihara power steering kendaraan beroda empat mudah-mudahan tidak simpel rusak , setidaknya menyingkir dari beberapa hal yang sanggup menyebabkan power steering ini cepat mengalami kerusakan yang diantaranya yakni selaku berikut ini.
Penyebab power steering kendaraan beroda empat cepat rusak yang mesti dihindari
1. Memarkirkan kendaraan beroda empat dalam kondisi setir tidak lurus
Mungkin terlihat sungguh sepele tetapi hasilnya sanggup sungguh fatal jikalau anda terlalu sering memarkirkan kendaraan dalam kondisi setir masih belok , rack steer akan simpel mengalami kebocoran atau jebol baik itu pada lapisan teflon yang ada didalam racksteer. Memang beberapa brand kendaraan mengklaim memarkirkan kendaraan beroda empat dengan posisi steer belok ini tidak menganggapnya jadi dilema , tetapi alangkah baiknya anda memarkirkan kendaraan dalam kondisi setir yang lurus. Selain menolong memelihara komponen power steering , juga berharga untuk keselamatan anda jikalau ketika waktu menyalakan dan hendak mengerjakan kendaraan beroda empat , kalian tidak menabrak kendaraan lain di sebelah akhir posisi roda yang masih belok ini.
2. Memutar setir kemudi terlalu mentok dalam tempo waktu yang lama
Meskipun power steering ini menolong dan membuat lebih gampang kalian dalam membelokkan setir , tetapi penggunaannya juga ada batas-batas batasan yang dihentikan diabaikan , salah satunya yakni membelokkan setir kendaraan beroda empat hingga mentok dan dalam waktu yang lama. Ciri yang sanggup dikenali jikalau kalian terlalu mentok ketika membelokkan setir yakni naiknya bunyi rpm mesin yang semula langsam mejadi mengerang. Selain sanggup menghasilkan kompressor oli power steering rusak juga sanggup berakibat bocornya tata cara power steering akhir terlalu besar tekanan sirkulasi oli power steering ( untuk jenis hidrolis ) , tergolong juga power steering elektrik akan simpel sekali rusak dinamo EPS nya.
3. Sering telat ganti minyak power steering
Minyak power steering juga memiliki batas-batas atau usia pakainya dimana penggantian oli power steering ini berlainan beda untuk tiap jenis dan brand kendaraan beroda empat diadaptasi dengan teknologi power steering itu sendiri. Untuk mengenali kapan mesti ganti oli power steering silahkan anda lihat di buku bimbingan servis.
Power steering type hidrolis memerlukan fluida untuk sanggup melakukan pekerjaan , dan fluida power steering ini jikalau telah terlalu usang dipakai maka viskositas atau kekentalannya akan menyusut serta kandungan gram atau kotoran didalamnya kian menumpuk. Jika kita tidak secepatnya mengubah minyak power steering usang dengan yang gres , encernya minyak power steering serta kotoran yang ada didalamnya sanggup menghancurkan kompressor power steering. Nah mudah-mudahan tidak terjadi hal yang demikian maka sebisa mungkin kerjakan penggantian minyak power steering secara berkala dan menggunakan fluida power steering yang disarankan.
Tekanan udara didalam ban yang kurang
Semakin rendah tekanan angin yang ada didalam ban , maka akan kian besar pula gaya gesek yang terjadi antara ban kendaraan beroda empat dengan aspal jalan begitupun sebaliknya kian tinggi tekanan ban maka kian kecil gaya gesek yang muncul antara ban dan aspal jalan. Nah jikalau anda tidak memperhatikan tekanan udara didalam ban ( dibiarkan gembos ) , maka hal ini akan besar lengan berkuasa terhadap pompa oli power steering yang mesti melakukan pekerjaan tambahan berat untuk sanggup menolong mengendorkan setir mobil
Sudah sanggup ditebak jikalau pompa power steering sering melakukan pekerjaan berat usang kelamaan akan simpel sekali rusak. Maka dari itu anda seharusnya senantiasa mengusut tekanan angin ban secara terorganisir , setidaknya 2 ahad atau satu bulan sekali. Isikan tekanan angin sesuai dengan tawaran atau diadaptasi dengan beban yang mau dimuat oleh mobil.
Hindari melalui jalanan yang banjir
Sebisa mungkin jangan memaksakan kendaraan beroda empat anda untuk melalui jalanan yang banjir atau tergenang air terlalu tinggi , alasannya meskipun pada tata cara racksteer telah dilengkapi dengan karet pelindung anti air , tetap saja ada resiko air sanggup masuk kedalam tata cara racksteer kendaraan beroda empat sehingga sanggup membuat karat didalam rack steer. Dan karat inilah yang nantinya akan mengusik kinerja dari power steering anda. Belum lagi jikalau gram dari karat ini juga ikut masuk dan bersirkulasi melalui pompa / kompressor power steering sanggup menjadikannya simpel sekali rusak.
Nah itulah beberapa hal yang sanggup menyebabkan power steering kendaraan beroda empat anda , terutama jenis hidrolis menjadi simpel sekali rusak , untuk postingan lain seputar steering kendaraan beroda empat silahkan baca dibawah ini.
- Waspada ini akhir kendaraan beroda empat kekurangan oli power steering
- Kelebihan dan kelemahan power steering elektrik mobil
- Inilah akhir jikalau terlalu sering belok full power steering rusak
- Tips ampuh merawat power steering mudah-mudahan awet
Subscribe to receive free email updates:
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.
