Penyebab kendaraan beroda empat turun mesin – salah satu panik bagi pemilik kendaraan beroda empat kepada kerusakan yang dialami oleh kendaraannya yaitu overhaul atau yang lebih dipahami dengan ungkapan turun mesin , lantaran pengolahan yang satu ini ongkosnya begitu mahal sekali daripada ongkos servis berkala.
Untuk jasa minimal turun mesin saja sanggup diatas 3 hingga 4 juta rupiah untuk di bengkel biasa , dan bahkan meraih diatas 6 juta untuk jasa pengolahan overhaul. Harga tersebut masih belum tergolong harga pembelian sparepart yang kemungkinan mengalami kerusakan sehingga ongkos yang ditaksir sanggup jauh lebih mahal lagi.
Apasih yang memicu kendaraan beroda empat hingga mesti turun mesin ?
Turun mesin atau overhaul pada mesin kendaraan beroda empat ini tentunya dikarenakan adanya duduk problem di kepingan dalam mesin sehingga satu satunya cara yaitu dengan menurunkan / mengeluarkan mesin dari kendaraan beroda empat , kemudian mengukur seluruh komponen yang ada untuk diambil data dan dianalisa , berikutnya gres diputuskan komponen mana yang rusak dan perlu diganti. Setidaknya ada 3 penyebab kenapa kendaraan beroda empat mesti turun mesin yang diantaranya yaitu selaku berikut :
1. Mesin kendaraan beroda empat kekurangan oli
Hal pertama yang memicu mesin kendaraan beroda empat mesti di overhaul yaitu lantaran mesin kekurangan oli tanpa sepengetahuan kita , tetapi mesin kendaraan beroda empat tetap dijalankan. Hal ini pasti akan menghasilkan seluruh komponen mesin yang memerlukan pelumasan jadi tak terlumasi secara sempurna. Dampaknya yaitu kepingan komponen bergerak didalam mesin mengalami keausan yang jago dan cacat.
Mesin kendaraan beroda empat yang kekurangan oli ini lazimnya ditandai dengan ciri hadirnya bunyi tek tek tek dari dalam mesin. Hal ini disebabkan lantaran adanya komponen bergerak yang aus dan longgar sehingga memicu bunyi.
Penyebab mesin kekurangan oli pun bermacam-macam , mulai dari adanya kebocoran di kepingan seal maupun pengemasan di kepingan mesin , keteledoran pihak bengkel yang lupa mengeraskan sumbat baut oli , hingga adanya benda keras yang memukul oil pan sehingga terjadi kebocoran dan oli habis seketika. Agar kendaraan beroda empat terhindar dari bencana menyerupai ini , alangkah baiknya kalian berkala menyidik volume oli mesin lewat dipstick oli , pastikan di saat mencicipi kendaraan beroda empat memukul sesuatu semestinya secepatnya berhenti dan diperiksa , dan pastikan kalian berkala mengubah oli mesin sesuai dengan interval waktu yang sudah diputuskan oleh bengkel resmi.
Baca juga : Kenali kendaraan beroda empat bekas banjir mudah-mudahan tak keluar ongkos lebih dikemudian hari
2. Mesin mengalami overheat
Untuk mempertahankan suhu mesin mudah-mudahan senantiasa senantiasa dibawah titik didih , kendaraan beroda empat dilengkapi dengan tata cara pendingin radiator. Pada tata cara pendinginan radiator ini terdapat komponen lain menyerupai waterpump , thermostats , dan yang niscaya yaitu cairan pendingin khusus yang disebut dengan “watercoolant”. Jika terjadi duduk problem pada tata cara pendinginan , misalnya cairan kurang akhir adanya kebocoran , atau sanggup jadi kanal pendinginan mesin tersumbat oleh karat sanggup memicu suhu mesin menjadi naik secara drastis dan mesin mengalami overheat.
Tanda biasa bahwa mesin mengalami overheat sanggup dilihat dari indikator suhu yang ada pada dasboard mobil. Selain itu kendaraan beroda empat datang – datang menjadi mogok lantaran sesuatu hal , lazimnya kepingan cylinder head bengkok akhir overheating sehingga kompresi mesin tidak terjadi.
Bagi kalian yang mungkin ingin bepergian , pastikan jangan lupa untuk menyidik keadaan radiator mesin untuk menyingkir dari hal hal yang tidak diharapkan menyerupai ini. Pastikan menenteng air mineral yang banyak untuk jaga – jaga siapa tahu radiator mesin bocor di perjalanna. Dan yang terpenting lagi , kalau kendaraan beroda empat datang – datang mogok jangan coba di starter dahulu , pastikan tunggu mudah-mudahan suhu mesin turun apalagi dahulu kemudian menyidik kepingan radiator mesin apakah ada kebocoran ataukah tidak.
Baca juga : Lakukan hal ini kalau mesin mengalami overheat dijalan
3. Mesin terkena water hammer
Water hammer yaitu keadaan dimana mesin kendaraan beroda empat mengalami kerusakan akhir masuknya air kedalam ruang bakar. Air yang ikut masuk kedalam ruang bakar tentu tidak sanggup dikompresi atau dipadatkan layaknya adonan udara dan materi bakar di saat mesin menjalankan langkah kompresi.
Ketika langkah kompesi terjadi , piston seakan – akan memukul air layaknya memukul suatu besi baja sehingga memicu stang piston menjadi bengkok. Bengkoknya stang piston ini tentunya menghasilkan mesin menjadi tidak sanggup dijalankan kembali alias mogok.
Selain stang piston yang bengkok , water hammer sanggup memicu kerusakan lain menyerupai valve atau katub menjadi bengkok , dan bahkan kepala piston sanggup pecah. Agar mesin kendaraan beroda empat tidak mengalami water hammer , semestinya jangan memaksakan mengendarai kendaraan beroda empat untuk menerobos banjir. Sebaiknya tunggu banjir mereda atau menegaskan jalur alternatif lain kalau ada.
Baca juga : Berbagai penyebab radiator sanggup mengalami kebocoran
Nah diatas yaitu beberapa hal yang memicu kendaraan beroda empat mesti turun mesin untuk mendapat perbaikan yang maksimal. Semoga klarifikasi diatas bermanfaat.
Subscribe to receive free email updates:
Salah seorang pakar di bidang kesehatan dan juga praktisi lingkungan dan sosial. Sudah berpengalaman beberapa tahun dan kini masih aktif terus menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan.