Nama-Nama Pahlawan Indonesia
Cut Nyak Dien

Nama-Nama Pahlawan Indonesia, Terbanyak Aceh

Diposting pada

Berikut ini nama-nama pahlawan Indonesia sebelum kemerdekaan Indonesia. Terbanyak asal Aceh. Sebanyak 30 orang yang dinobatkan menjadi pahlawan. Mereka berasal diantaranya dari Aceh hingga Jambi.

Cari tahu juga nama pahlawan nasional dan asalnya 2900, nama-nama pahlawan nasional beserta gambarnya, pahlawan daerah, pahlawan kemerdekaan indonesia, profil pahlawan nasional lengkap, 10 pahlawan nasional, 50 nama pahlawan indonesia, 100 nama pahlawan indonesia

Lihat Juga 7 Politikus Paling Terkenal di Dunia, 2 Tokoh Asal Indonesia, Miliki Museum Nasional

Nama-Nama Pahlawan Indonesia, Terbanyak Aceh

Salah satu diantaranya terbanyak berasal Aceh dan Jawa Tengah (Jateng) dan seorang diantaranya dari Sulsel, Makassar.

Berikut daftar nama-nama Pahlawan Indonesia :

  • 1. Panglima Polem dari Aceh
  • 2. Tengku Cik Ditiro dari Aceh
  • 3. Teuku Umar dari Aceh
  • 4. Cut Nyak Dien dari Aceh
  • 5. Thomas Mattulesi (Patimura) dari Maluku
  • 6. Christina Martha Tiahahu dari Maluku
  • 7. Anthonie Rhebok dari Maluku
  • 8. Pangeran Antasari dari Banjarmasin
  • 9. Pangeran Hidayatullah dari Banjarmasin
  • 10. Gusti Ketut Jelantik dari Bali
  • 11. Pangeran Diponegoro dari Jawa Tengah
  • 12. Pangeran Mangkubumi dari Jawa Tengah

Nama-Nama Pahlawan Indonesia Lainnya dari Jateng adalah:

  • 13. Sentot Prawiradirja (Panglima perang P. Diponegoro) dari Jawa Tengah
  • 14. Kyai Mojo (Penasehat Pangeran Diponegoro) dari Jawa Tengah
  • 15. Datok Bandaro dari Sumatera Barat
  • 16. Datok Malim Basa (Teuku lmam Bonjol) dari Sumatera Barat
  • 17. Sultan Babullah dari Ternate
  • 18. Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten
  • 19. Sultan Agung Honyorikosumo dari Mataram
  • 20. Truno Joyo dari Madura

Nama-Nama Pahlawan Indonesia Berikutnya adalah :

  • 21. Sultan Hasanuddin dari Makassar (Sulsel)
  • 22. Sultan Jamaludin dari Tidore
  • 23. Raden Intan dari Lampung
  • 24. Untung Suropati dari Pasuruan
  • 25. Pangeran Antasari dari Banjarmasin
  • 26. KGPAA Mangkunegara I dari Jawa Tengah
  • 27. Sisinga Mangaradja dari Sumatera Utara
  • 28. Sultan Mahmud Badaruddin II dari Palembang
  • 29. Sultan Thoha Syaifuddin dari Jambi
  • 30. Sultan Iskandar Muda dari Aceh

Total dari 30 tokoh tersebut di atas tentunya belum termasuk pahlawan sesudah kemerdekaan.

Begitu pula dengan yang dinobatkan sebagai sosok perintis pergerakan di Indonesia. Tentunya ini menjadi pembahasan tersendiri. Dan itulah Nama-Nama Pahlawan Indonesia yang kiranya perlu dikenang jasanya.

SIMAK PULA Nama Pahlawan Bangsa Indonesia Sebelum Sesudah Merdeka

Pahlawan Nasional ialah gelar penghargaan tingkat paling tinggi di Indonesia.

Gelar anumerta ini dikasihkan oleh Pemerintah Indonesia atas perbuatan yang dirasa heroik – diuraikan selaku “tingkah laku fakta yang bisa diingat dan diteladani sepanjang hidup untuk masyarakat yang lain” – atau “berjasa benar-benar gemilang untuk kebutuhan bangsa dan negara

Kementerian Sosial Indonesia berikan tujuh persyaratan yang penting dipunyai dengan orang pribadi dalam menentukan siapa saja yang masuk ke dalam Nama-Nama Pahlawan Indonesia yaitu:

Masyarakat Negara Indonesia yang sudah meninggal dan pada saat hidupnya :

  • Sudah pimpin dan melaksanakan perjuangan bawa senjata atau perjuangan politik/perjuangan dalam area lain sampai/mengambil/menjaga/isikan kemerdekaan dan mengaktualkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Sudah melahirkan inspirasi atau pertimbangan besar yang bisa mendukung pembangunan bangsa dan negara.
  • Sudah mendatangkan kreasi besar yang datangkan kegunaan untuk kesejahteraan khalayak ramai atau tingkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.
  • Loyalitas dan Perjuangan yang dilaksanakannya berjalan nyaris sejauh hidupnya (tidak sekejap) dan melampaui pekerjaan yang dijalankannya.
  • Perjuangan yang sudah dilakukan memiliki capaian luas dan berefek nasional.
  • Mempunyai kestabilan jiwa dan semangat berkebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
  • Mempunyai moral dan kepribadian yang tinggi.
  • Tidak berserah pada musuh/lawan dalam perjuangannya.
  • Dalam kisah hidupnya tak pernah melaksanakan tingkah laku buruk yang bisa menghancurkan nilai perjuangannya.

Penentuan Nama-Nama Pahlawan Indonesia ini dikerjakan dalam empat cara dan harus mendapati kesepakatan pada tiap kelas.

Sebuah proposal dibikin oleh warga di kota atau kabupaten pada wali kota atau bupati, yang setelah itu harus membuat permintaan pada gubernur di propinsi itu kalau mau memasukkan nama ke dalam daftar Nama-Nama Pahlawan Indonesia.

Gubernur setelah itu membuat saran pada Kementerian Sosial, yang setelah itu dilanjutkan pada Presiden, yang diwakilkan oleh Dewan Gelar; dewan itu terdiri dari 2 akademiki, 2 orang dari background militer, dan 3 orang yang awal mulanya sudah terima sebuah penghargaan atau gelar.

Pada cara paling akhir dalam penentuan Nama-Nama Pahlawan Indonesia, yaitu penentuan dijalankan oleh Presiden, yang diwakilkan oleh Dewan, yang menganugerahi gelar itu di suatu upacara di ibukota Indonesia Jakarta.

Semenjak 2000, upacara diadakan tiap Hari Pahlawan di tanggal 10 November kepada tokoh yang sudah tercatat dalam Nama-Nama Pahlawan Indonesia.

Rangka undang-undang buat gelar itu mulanya memanfaatkan nama Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang dibentuk pada waktu dikeluarkannya Dekret Presiden No. 241 Tahun 1958.

Gelar pertama dianugerahkan pada 30 Agustus 1959 terhadap politikus sebagai penulis yang memiliki nama Abdul Muis, yang meninggal dunia saat bulan awalnya.

Gelar ini dipakai saat pemerintah Sukarno. Sewaktu Suharto berkuasa pada tengah 1960-an, gelar itu berubah nama jadi Pahlawan Nasional.

Gelar spesial di tingkat Pahlawan Nasional pun dikaruniakan. Pahlawan Revolusi diberi di tahun 1965 terhadap sepuluh korban insiden Pergerakan 30 September, sementara Sukarno dan bekas wapres Mohammad Hatta diberi gelar Pahlawan Proklamator pada 1988 karena andil mereka dalam membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

176 pria dan 15 wanita udah diangkat selaku Pahlawan Nasional, yang sangat terakhir merupakan Arnold Mononutu, Baabullah, Machmud Singgirei Rumagesan, Raden Mattaher, Soekanto Tjokrodiatmodjo, dan Sutan Mohammad Amin Nasution di tahun 2020.

Pahlawan-pahlawan itu datang dari seluruhnya daerah di kepulauan Indonesia, dari Aceh pada sisi barat sampai Papua pada sisi timur; Buat pertama kali Maluku Utara dan Papua Barat mempunyai Pahlawan Nasional di tahun 2020, sementara Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi tengah benar-benar belum mempunyai Pahlawan Nasional.

Mereka datang dari beberapa etnis, mencakup pribumi-Indonesia, peranakan Arab, Tionghoa, India, dan orang Eurasia.

Mereka mencakup perdana mentri, gerilyawan, menteri-menteri pemerintah, prajurit, bangsawan, reporter, ulama, dan seorang uskup.

FAQ

Siapa sajakah pahlawan wanita Indonesia?

Daftar Pahlawan Nasional Wanita Indonesia

  • Martha Christina Tiahahu dari Maluku.
  • Cut Nyak Meutia dari Aceh.
  • Cut Nyak Dien dari Aceh.
  • Raden Ajeng Kartini dari Jepara, Jawa tengah.
  • Dewi Sartika dari Jawa Barat.
  • Rohana Kuddus dari Padang, Sumatra Barat.
  • Maria Walanda Maramis dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Rasuna Said itu siapa?

Hajjah Rangkayo Rasuna Said merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang dengan gigih perjuangkan kesamaan hak di antara lelaki dan wanita. HR Rasuna Said dikenali menjadi figur yang berkehendak keras dan punya pengetahuan yang luas.

Siapa pahlawan pertama di Indonesia?

ADALAH Abdul Muis, Wartawan Bandung yang Terdaftar Menjadi Pahlawan Nasional Pertama.

Siapakah pejuang wanita pertama?

YAITU Cut Nyak Dhien. Di posisi pertama pahlawan wanita ada nama Cut Nyak Dhien. Dia merupakan pahlawan nasional wanita asal Aceh yang terlahir di tahun 1848 di Lampadang, Kesultanan Aceh (sekarang masuk di tempat Propinsi Aceh).

Siapa profil wanita Indonesia yang menekuni pengajaran buat kelompok wanita?

Raden Ajeng Kartini jadi figur pahlawan nasional yang banyak ditemui orang Indonesia. Atas jasanya perjuangkan pengajaran buat wanita pribumi, hari kelahirannya tiap-tiap tahun di 21 April terus diperingati.

Tokoh Pahlawan dari Aceh

Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di ujung utara Sumatera. Daerah ini memiliki sejarah yang kaya dan mengagumkan, terutama ketika datang ke para pahlawan dan pejuang yang telah berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan Aceh. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tokoh pahlawan terkemuka dari Aceh yang telah memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan daerah tersebut.

1. Teuku Umar Tokoh Pahlawan dari Aceh

Teuku Umar lahir di Meulaboh, Aceh pada 1854. Ia dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perang gerilya melawan Belanda selama 25 tahun di Aceh. Teuku Umar adalah seorang pejuang yang gigih dan tidak kenal lelah dalam memperjuangkan kemerdekaan Aceh. Ia terbunuh pada usia 48 tahun pada 1899, namun perjuangannya tidak akan pernah terlupakan.

2. Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien lahir di Aceh Besar pada 1848 dan dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda. Ia merupakan salah satu wanita yang ikut berjuang dalam perang melawan Belanda dan memimpin pasukan untuk melawan penjajah. Cut Nyak Dien meninggal pada usia 63 tahun pada 1908, namun perjuangannya akan selalu diingat oleh rakyat Indonesia.

3. Tengku Cik Ditiro

Tengku Cik Ditiro lahir di Aceh pada 1836 dan merupakan seorang pahlawan yang memimpin perlawanan melawan penjajah Belanda. Ia merupakan sosok yang sangat dihormati oleh rakyat Aceh karena keberaniannya dan dedikasinya untuk mempertahankan kemerdekaan daerahnya. Tengku Cik Ditiro ditangkap dan diasingkan ke Jawa pada 1899 dan meninggal pada usia 72 tahun.

4. Cut Nyak Meutia Tokoh Pahlawan dari Aceh

Cut Nyak Meutia lahir di Aceh pada 1870 dan merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perang gerilya melawan Belanda pada awal abad ke-20. Ia adalah seorang pemimpin yang gigih dan dikenal karena kemampuannya dalam memimpin pasukannya. Cut Nyak Meutia gugur dalam pertempuran melawan penjajah Belanda pada usia 30 tahun.

5. Panglima Polem

Panglima Polem adalah seorang pahlawan yang lahir di Aceh pada 1867. Ia dikenal sebagai salah satu panglima perang yang memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda pada awal abad ke-20. Panglima Polem adalah sosok yang sangat dihormati oleh rakyat Aceh karena keberaniannya dan kemampuannya dalam memimpin pasukannya.

6. Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien lahir di Aceh pada 1848 dan merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda pada masa kolonialisme. Ia adalah seorang perempuan yang gigih dan kuat, serta dihormati oleh rakyat Aceh karena keberaniannya dalam memimpin pasukannya melawan penjajah Belanda. Cut Nyak Dhien gugur dalam pertempuran melawan Belanda pada usia 60 tahun.

7. Muhammad Daud Beureu’eh

Muhammad Daud Beureu’eh adalah seorang pahlawan Aceh yang lahir pada 1899 di Kabupaten Aceh Besar. Ia dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan yang memimpin pasukan gerilya melawan penjajah Belanda pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia. Daud Beureu’eh adalah sosok yang sangat berani dan gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Aceh.

8. Teuku Markam Tokoh Pahlawan dari Aceh

Tokoh Pahlawan dari Aceh Teuku Markam lahir di Aceh pada 1926 dan dikenal sebagai salah satu pejuang kemerdekaan Aceh. Ia terlibat dalam perjuangan melawan penjajah Belanda dan juga turut serta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa perang kemerdekaan. Teuku Markam juga terpilih sebagai Gubernur Aceh pada tahun 1957.

9. Hasan di Tiro

Hasan di Tiro adalah seorang pemimpin Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang memimpin perjuangan kemerdekaan Aceh pada awal tahun 1970-an. Ia adalah sosok yang kontroversial karena tindakan-tindakannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Aceh, termasuk melakukan tindakan kekerasan. Hasan di Tiro wafat pada tahun 2010 di Swedia.

10. Malikussaleh

Malikussaleh adalah seorang tokoh pahlawan Aceh yang hidup pada abad ke-11. Ia adalah seorang ulama dan juga penyebar agama Islam di Aceh pada masa awal penyebaran agama tersebut. Malikussaleh dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati oleh rakyat Aceh karena jasa-jasanya dalam menyebarkan agama dan ilmu pengetahuan.

11. Cut Mutia

Cut Mutia adalah seorang pahlawan wanita Aceh yang memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda pada masa kolonialisme. Ia adalah sosok yang gigih dan kuat, serta dihormati oleh rakyat Aceh karena keberaniannya dalam memimpin pasukannya melawan penjajah Belanda. Cut Mutia gugur dalam pertempuran melawan Belanda pada usia 26 tahun.

12. Teungku Chik di Tiro

Teungku Chik di Tiro adalah seorang tokoh pahlawan Aceh yang hidup pada abad ke-19. Ia adalah seorang ulama dan juga pejuang kemerdekaan yang turut serta dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Teungku Chik di Tiro dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati oleh rakyat Aceh karena keberaniannya dalam memimpin perjuangan melawan penjajah.

13. Imam Cut Ali

Imam Cut Ali adalah seorang tokoh pahlawan Aceh yang hidup pada abad ke-19. Ia adalah seorang ulama dan juga pejuang kemerdekaan yang memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda. Imam Cut Ali dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati oleh rakyat Aceh karena keberaniannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Aceh.

14. Teuku Umar

Teuku Umar adalah seorang pahlawan Aceh yang lahir pada tahun 1854 di Aceh Besar. Ia adalah seorang ulama dan juga pejuang kemerdekaan Aceh yang terlibat dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Teuku Umar dikenal sebagai sosok yang sangat berani dan gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Aceh, dan ia gugur dalam pertempuran melawan Belanda pada tahun 1899.

15. Tgk. Chik Pante Kulu

Tgk. Chik Pante Kulu adalah seorang ulama dan pahlawan Aceh yang hidup pada abad ke-17. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam sejarah Aceh, terutama dalam bidang keagamaan dan juga sosial. Tgk. Chik Pante Kulu adalah salah satu tokoh yang memainkan peran penting dalam perkembangan Islam di Aceh.

Kesimpulan

Aceh memiliki sejarah yang kaya akan pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi rakyatnya. Dari Cut Nyak Dhien hingga Tgk. Chik Pante Kulu, masing-masing tokoh pahlawan Aceh memiliki jasa-jasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dan juga mempertahankan identitas dan budaya Aceh yang kaya dan unik.

Meskipun zaman terus berubah dan tantangan semakin besar, semangat pahlawan Aceh tetap hidup dan terus dihormati oleh rakyat Aceh. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus menghargai jasa-jasa para pahlawan Aceh dan mempertahankan nilai-nilai yang mereka perjuangkan, seperti kebebasan, keadilan, dan kemanusiaan.

Gambar Gravatar
Nasyrah rumi adalah salah seorang kreator konten yang saat ini terus aktif menulis. Selengkapnya lihat di https://twitter.com/nasyrahanrumi